Kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan saling bergantung, yang bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
Kelompok formal adalah kelompok yang ditetapkan berdasarkan struktur organisasi, dengan penugasan kerja yang sudah ditentukan.
Kelompok informal adalah persekutuan yang tidak terstruktur secara formal dan tidak ditetapkan sebagai organisasi.
Kelompok komando adalah seorang manajer dan semua bawahannya.
Kelompok tugas adalah orang-orang yang secara bersama menyelesaikan tugas.
Kelompok kepentingan adalah orang-orang yang bekerja untuk mencapai tujuan khusus dan yang menjadi perhatian masing-masing orang.
Kelompok persahabatan adalah ditetapkan secara bersama-sama karena memiliki satu atau lebih karakteristik yang sama
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
Kelompok menempuh lima tahap yang jelas terbedakan: pembentukan, keributan, penormaan, pelaksanaan, dan peristirahatan.
Tahap pertama, pembentukan dicirikan oleh banyak sekali ketidakpastian mengenai maksud, struktur dan kepemimpinan kelompok.
Tahap kedua keributan adalah tahap konflik di dalam kelompok. Para anggota menerima baik eksistensi kelompok, tetapi melawan batasan-batasan yang diterapkan oleh kelompok terhadap individualitas.
Tahap ketiga Penormaan adalah tahap di mana berkembang hubungan yang akrab dan kelompok menunjukkan sifat kohesif [saling-tarik]. Saat itu sudah ada rasa memiliki identitas kelompok dan persahabatan yang kuat. Tahap penormaan ini selesai bila struktur kelompok telah kokoh dan kelompok itu telah menyesuaikan serangkaian harapan bersama atas apa yang disebut sebagai perilaku anggota yang benar.
Tahap keempat adalah pelaksanaan. Pada titik ini stuktur telah sepenuhnya berfungsi dan diterima baik. Energi kelompok telah bergeser dari mencoba mengerti dan memahami satu sama lain menjadi pelaksanaan tugas yang ada di depan mata.
Tahap peristirahatan. Dalam tahap ini, kelompok mempersiapkan pembubaran. Performa tugas yang baik tidak lagi merupakan prioritas puncak kelompok itu. Sebagai gantinya, perhatian diarahkan ke pengelompokan aktivitas. Respon anggota kelompok beraneka dalam tahap ini.
Memahami Perilaku Kelompok
Bahwa lazimnya kinerja tim lebih unggul daripada kinerja individu bila tugas yang harus dilakukan menuntut keterampilan, penilaian, dan pengalaman yang bervariasi. Ketika organisasi melakukan restrukturisasi agar bisa bersaing secara lebih efektif dan efisien, mereka menggunakan tim sebagai cara untuk memberdayakan bakat karyawan secara lebih baik. Manajemen telah menemukan bahwa tim lebih tanggap dan responsif terhadap perubahan peristiwa ketimbang departemen-departemen tradisional atau bentuk-bentuk lain dari kelompok-kelompok yang permanen. Tim memiliki kemempuan untuk dengan cepat berkumpul, menyebar, berfokus ulang, dan membuberkan diri. Penjelasan lain atas popularitas tim adalah bahwa tim merupakan cara yang efektif bagi manajemen untuk mendemonstrasikan organisasi mereka dan meningkatkan motivasi karyawan.
Social Plugin